Wednesday, February 4, 2009

Hubungan Ergonomi Makro dan Ergonomi Mikro

Ergonomi dapat membuat disain menjadi sederhana, mudah digunakan oleh siapapun dan dapat membuat sistem yang kompleks menjadi aman untuk digunakan. Faktor manusia merupakan faktor yang penting sebagai pendekatan setiap barang yang kita gunakan, kompleks atau sederhana, di tempat kerja, di rumah, kapanpun, dan di manapun. Tentu saja, merancang suatu pengangkutan umum sistem atau suatu bangunan pabrik adalah sesuatu yang jauh lebih mempersulit perusahaan dibanding perancangan suatu peringatan label.

Transportasi dan sistem manufactruing meliputi banyak orang orang-orang pada tingkat yang berbeda, semua saling berinteraksi satu sama lain dan dengan teknologi berbeda dan semua mempunyai tanggung jawab dan tugas yang berbeda. Untuk mendisain beberapa sosioteknikal sistem dalam kaitannya dengan " manusia-organisasi” menghubungkan teknologi" maka dibutuhkan suatu pendekatan khusus yaitu ergonomi makro. Ergonomi makro menghubungkan ergonomi mikro yang tradisional dengan pokok-pokok perangkat keras, perangkat lunak, pekerjaan, suatu lingkungan. Desain suatu sistem pekerjaan melalui pertimbangan suatu relevan teknis, lingkungan, dan variabel sosial dan interaksinya adalah suatu tugas ergonomic yang umum. Jika melibatkan aspek-aspek desain adan manajemen, bahkan ekonomi dan politik, maka hal ini merupakan sesuatu yang harus dipelajari dalam ergonomi makro.

Oleh karena itu, ergonomi makro dan mikro harus digabungkan antara satu dengan yang lainnya karena segala aspek yang termasuk dalam ergonomi mikro (seperti peta-peta pekerja, produktivitas, SMED, Kaizen, dll) harus bisa diintegrasikan dengan para pelakunya yang berada dalam lingkup manajerial, yang notabene merupakan ruang lingkup / kajian yang ada dalam ergonomic makro. Sehingga dengan adanya relasi dengan masyarakat sekitar, pembeli, karyawan, dan supplier, semua bidang kajian ergonomi mikro ada manfaatnya dalam kehidupan manusia.